Rabu, 30 Juni 2010

Teh Gaharu, Obat Berbagai Penyakit

Tanaman Gaharu bukan hanya berguna sebagai bahan untuk industri wangi-wangian saja, tetapi juga secara klinis dapat dimanfaatkan sebagai obat baik dalam bentuk teh herbal maupun dalam bentuk bahan baku obat.
Teh Gaharu! Saat ini setiap dari bagian dari pohon gaharu yang berasal dari spesies gaharu tertentu dapat dibuat teh, dimana teh ini terbuat dari daun dan serbuk gaharu pilihan ternyata tidak hanya enak diminum, cocok dinikmati pada suasana dingin, seperti malam hari atau saat musim hujan tiba. Kesaksian (Testimoni) orang yang pernah minum teh gaharu yang diberikan oleh Benni Satria dkk (2007-sekarang), Alhamdulillah bermanfaat untuk:
1). Obat mengurangi rasa sakit kepala seperti: pusing, hipertensi, fertigo, migran,
2). Meningkatkan stamina bagi pria dan wanita
3). Meningkatkan stamina dan kesehatan, tidak mudah masuk angin
4). Obat penyakit dalam (sakit perut, ginjal dan batu ginjal, tumor, kanker, diabetes, stroke, anti asma,paru-paru, sirosis/liver, jantung, penyumbatan saluran kencing
5). Penghilang rasa sakit, anti mikroba, stimulant kerja syaraf dan pencernaan, menghilangkan kecanduan terhadap narkoba seperti shabu-shabu, dan ganja, meningkatkan nafsu makan, anti stress, diare, menunda penuan,menunda monoupose, menunda kepikunan, mengharum tubuh, perawatan wajah dan penghalus kulit.
Kandungan dalam daun dan serbuk gaharu berupa senyawa metabolis sekunder yang yang mengandung berbagai senyawa kimia yang berguna sebagai bahan baku obat dan bahan farfum. Senyawa kimia yang terkadung di dalamnya antara lain: β-Agarofuran,β-Vetispirene, epi-γ-Eudesmol, Agarospirol, Jinkoh-eremol,Valerianol (Benni Satria, 2009).
Dr. Benny Satria (dosen Faperta Unand/peneliti Gaharu) mengatakan bahwa sejak tahun 2002 sampai saat telah dilakukan penyuntikan/penstresan pohon gaharu guna menghasilkan gubal gaharu bermutu di Sumatera Barat, dan Alhamdulillah pada awal bulan Maret 2010 telah dipanen lebih kurang 50 batang gaharu yang telah berisi gubal dengan berbagai kualiatas dan dalam waktu dekat akan dipanen lebih kurang 100 pohon lagi.
Mengingat banyaknya khasiat dari pohon gaharu, mulai dari daun dan serbuk gaharu, oleh sebab itu Dr. Benni Satria, pemerhati/peneliti gaharu 2002 – sekarang yang telah berkecimpunag mulai dari pembibitan, penanaman, penyuntikan pohon gaharu, pembuatan obat penyuntikan, peneliti khasiat bagian pohon gaharu dan teh gaharu menghimbau kepada masyarakat untuk dapat mengembangkan tanaman gaharu yang hampir punah ini sebagai tanaman obat di parak/ladang dengan jarak tanam hanya 2m x 3 m, 3m x 3m ataupun sesuai kondisi populasi yang ada di parak/lading. Dalam waktu satu tahun setelah tanam daun dari pohon gaharu telah dapat dipetik sebagai bahan teh/obat (1/3 dari daun yang ada). Dimuat pada halaman 15 di Koran Padang Ekspress, Selasa 29 Juni 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar